Penjual sate
di Station BTS Ratchathewi waktu agak bengong-bengong lihat route dan cara beli tiket... tiba tiba ada 2 remaja menyapa..... dari Indonesia ya? (mungkin mereka sempat mendengar waktu saya dan Ocha ngobrol) selanjutnya percakapan "mau kemana?"... "ke Chatuchak" ... "beli tiket dulu di mesinnya, pake koin ... kalau belom punya koin bisa tukar di petugasnya, terus di mesin tiket...tekan tombol lampu tempat tujuan lalu masukin koinnya sesuai petunjuk harganya, tunggu sebentar dan tiketnya keluar" 2 remaja tadi bergantian menerangkan dengan cepat, lengkap dan teratur, sesaat sempat bengong lalu... Terima kasih ya dik keterangannya sangat membantu. Senengnya... ternyata di negara orang rasa persaudaraan sesama orang indonesia terasa kental...
Karena hari masih pagi dan weekend, isi BTS tidak terlalu penuh, saya dan ocha leluasa memilih tempat duduk, ada beberapa wisatawan bule dan remaja Thai yang ramai ngobrol dan lainnya sedang asyik dengerin musik dengan gadgetnya. Sebagian besar penumpang BTS pagi ini menuju Chatuchak, YES! because Chatuchak it's weekend market! Setelah melewati beberapa station yang didengungkan dengan bahasa Thai dan Inggris, maka sampailah di station akhir Mo Cit, station BTS yang terdekat dengan Chatuchak. Dari station Mo Cit menuju pasar Chatuchak, sekitar 5 menit berjalan kaki melewati taman.
Wow....pasarnya luas sekali, banyak lorong berisi kios-kios yang berdempetan, terdiri dari beberapa sektor sesuai barang jualannya.
Dibagian tengah ada semacam centre point berupa tugu dan ada jam besar dibagian atasnya, gak mudah juga untuk menemukan tugu ini hehehe... sebaiknya kalau ke sini siapkan juga peta lokasi.
Lalu apa aja yang di jual? "sagalaya alias segala ada" mulai pakaian anak sampai dewasa, sepatu, sendal, asesoris, tas, pernik-pernik.... barang kerajinan tradisional khas Thailand, barang seni seperti lukisan, patung, sampai bibit tanaman dan binatang peliharaan tersedia di sini.
Sebenernya waktu sarapan sudah lewat, tapi karena penasaran dengan "SAMAN ISLAMIC FOOD" kita langsung hunting lokasi, ternyata.... gak gampang juga menemukan tempatnya, info yang saya baca tempatnya dekat dengan tugu jam di tengah pasar. Setelah berputar-putar di dekat tugu jam dan Ocha udah mulai mengeluh "gerah mahhh"... akhirnya saya melihat ada kumpulan wanita berjilbab duduk berderet di tempat makan.... yes!!! ini dia tempatnya.
SALMAN ISLAMIC FOOD
Pemiliknya Khun (sapaan untuk bapak/ibu dalam bahasa Thai) Fatimah namanya, seorang ibu paruh baya, berkacamata dan murah senyum....waktu saya minta foto bersama Khun Fatimah, beliau tertawa, menepuk-nepuk pundak saya... mungkin merasa aneh aja karena selama ini gak ada yang minta foto bareng.
Khun Fatima pemilik Salman Islamic Food
Menu yang di jualnya beragam mulai dari nodle, nasi briyani, nasi ayam Hainam, dan pastinya makanan khas Thailaind seperti tom yam dan stiki race with manggo.
ini dia stiky rice with manggo
saya pilih nasi briyani dengan ayam, Ocha seperti biasa pilih chicken rice alias nasi ayam hainam, minumnya Ice Thai tea.
Urusan makan selesai, dan mulailah pemburuan barang di mulai. Seru !!! barangnya beragam, bagus, unik, harganya murah, tempatnya gerah, pengunjungnya ramai dan padat, kombinasi yang membuat gairah berbelanja memuncak .... huh lebay.....hehehe
Ocha udah nenteng belanjaan.... ada t-shirt, blus, sepatu kets, asesoris cincin2 yang bentuknya "aneh" dan titipan belanjaan dari temen-temennya.
saya sendiri..?? Alhamdulillah selamat, belom sepotongpun yang di beli hehehe, saya termasuk golongan ibu-ibu yang gak terlalu heboh dan gampang tergoda dengan belanja...emh
Saya lebih tertarik dengan makanan yang di jual, ada macam-macam gorengan, cumi-cumi, udang, kentang, lumpia, yang unik ada ceplok telur puyuh...mungil imut-imut hehehe
segala macam gorengan yang menggoda....
Ada daging dan udang bakar, sosis ayam yang bentuknya bulat dimakan dengan irisan kol dan cabe rawit (ini perlu di coba eunak dan halal!!).
udang bakar, itu di bak udangnya masih hidup lho!
sosis ayam yang eunak dan halal...itu ada tulisan halalnya (yg hijau)
ada jagung rebus, dan parutan singkong rebus yang di beri taburan kelapa
ada es goyang...es yang dibikin dengan memasukkan cairan sirop ke dalam cetakan di beri gagang lalu cetakkannya digoyang-goyang.
itu cetakan es goyang
Es kelapa muda dingin dan sejuk, ada yang unik setiap kali saya minum kelapa muda di Bangkok, kalau kita minta di belah untuk makan daging buahnya...maka buah kelapa akan di potong melintang dan tidak membelah dari atas ke bawah
Green tea, coklat, Thai tea....dingin lebih nikmat!
Es cincau yang di beri gula palem...rasakan bedanya....wuih seger
Yang menarik ada penjual Thai tea atau tea tarik yang memperagakan cara membuatnya dengan gerakan seperti menari, cangkir besar diisi campuran susu dan tea lalu cairan tersebut dituangkan bulak balik dari satu cangkir ke cangkir lainnya sambil memutar-mutar tubuhnya...
atraksi menarik pembuat teh tarik
Ha.... ada penari kecil yang siap menghibur pengunjung chatucak, lucu dan menggemaskan
Karena urusan dengan makanan, untuk amanya saya siapkan tulisan Thai ฉันไม่กินหมู di baca Mai Ao Muu Khaa artinya saya tidak makan babi, tulisan Thai ini saya copy dari pencarian di internet, lalu di print dan di laminating (segitunya...???) maksudnya supaya tidak mudah lecek karena akan sering di gunakan dan saya gabungkan dengan tulisan Thai lainnya, tentang penunjuk tempat lokasi/ tempat wisata.
Ocha punya cara yang lain, tulisan Thai di foto dengan kamera Hpnya, jadi setiap di butuhkan dia akan menunjukkan tulisan itu dari hpnya hehehe
oh ya...jangan lupa bawa kalkulator kecil, gunanya untuk tanya harga, dan tawar menawar, ini berguna banget lho ...secara kedua belah pihak tak paham bahasa.
disarankan juga bawa saputangan handuk atau handuk kecil...kareana di chatucak badan akan penuh berkeringat.
1 komentar:
KEREN BOLEH JUGA COBA
Posting Komentar